Apakah Anda Pernah Mendengar Tentang Karet? Dua yang terbesar dalam hal variasi adalah EPDM dan NBR. EPDM, atau ethylene propylene diene monomer, hanyalah cara panjang untuk mengatakan karet. NBR, singkatan dari Nitrile Butadiene Rubber, adalah jenis lain dari karet dengan karakteristik unik. Saat ini, dua jenis karet sintetis ini digunakan dalam banyak produk berbeda, dan mereka seumum mungkin. Karet digunakan untuk membuat banyak barang sehari-hari yang kita gunakan dalam hidup — segel, kampas, selang, dan sabuk, untuk menyebut beberapa. Tapi bagaimana perbedaan antara dua hal ini, dan mana yang lebih cocok untuk Anda?
Pilihan antara EPDM dan NBR pada akhirnya bergantung pada kebutuhan Anda. Mari kita bahas lebih dalam masing-masing jenis. EPDM sangat tahan terhadap ozon, penuaan akibat cuaca, dan penuaan. Ketika digunakan di luar ruangan, itu berarti akan bertahan lama. Selain itu, EPDM juga sangat tahan terhadap air, uap, dan banyak bahan kimia. Karena sifat-sifat ini, EPDM ideal untuk penggunaan eksternal ketika ada kemungkinan terpapar sinar matahari serta faktor lingkungan seperti hujan atau salju.
Sebaliknya, NBR adalah jenis lain yang dikenal karena ketahanannya terhadap minyak dan bahan bakar. Karena alasan ini, membuatnya sangat cocok untuk digunakan pada kendaraan dan mesin industri. NBR juga sangat tahan terhadap aus dan gesekan, sehingga tidak mudah rusak bahkan di permukaan yang paling kasar. Oleh karena itu, jika Anda bekerja dalam lingkungan yang menantang, NBR mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Namun, cara kedua jenis karet ini merespons terhadap bahan kimia memiliki perbedaan yang cukup signifikan. EPDM memiliki Ketahanan Luar Biasa terhadap Berbagai Macam Bahan Kimia, termasuk Asam, Basa, dan Pelarut Organik. Ini sangat penting karena berarti EPDM dapat digunakan di berbagai industri, termasuk makanan dan farmasi, di mana keselamatan merupakan prioritas utama. Selain itu, EPDM sangat tahan terhadap uap air dan air panas, yang menjadikannya sangat cocok untuk suhu di atas suhu ruangan.
NBR, di sisi lain, tidak sekuat EPDM dalam menahan bahan kimia. NBR sangat baik dalam menolak minyak, bahan bakar, dan pelumas, tetapi kurang efektif terhadap berbagai jenis asam dan bahan kimia lainnya. Artinya, jika Anda bekerja di lingkungan dengan banyak bahan kimia berbeda, mungkin lebih baik menggunakan EPDM.
Kelebihan: Seal O yang diproduksi menggunakan material seperti Nitril dapat menahan minyak dan bahan bakar dengan sangat baik, itulah sebabnya ini adalah pilihan yang bagus untuk aplikasi otomotif dan industri. Material ini juga sangat tahan terhadap robek dan gesekan, yang berguna dalam situasi seperti ketika karet bertemu permukaan kasar.
Kekurangan: NBR kurang tahan kimia dibandingkan EPDM, sehingga mungkin tidak cocok untuk aplikasi dengan berbagai bahan kimia yang hadir. NBR juga tidak efektif melawan sinar matahari/UV, membuat aplikasi di luar ruangan menjadi potensial masalah.